Sebelum disemaikan, biji direndam
selama satu hari satu malam lalu dipilih yang tenggelam dengan bentuk butiran -
butiran yang baik. Biji dapat langsung disemaikan pada lahan persemaian yang
sudah diolah dan diairi. Setelah tumbuh maka bisa langsung dipindah ke ke
polybag ataupun menunggu cukup besar untuk langsung dipindah ke lahan
produksi..
b. Persiapan Lahan
Persiapan lahan dilakukan dengan
pembajakan tanah secara membujur dan meLintang. Tanah dicampur pupuk dasar
berupa pupuk kandang, Lahan dilarik dengan jarak antar Larik 1,5 m.
c. Penanaman
Untuk lahan yang langsung dari biji
makan penanaman dilakukan dengan ditugal tiap lubang tanam diisi 2-3 biji.
Sedangkan untuk penanaman bibit yang telah disemaikan di polybag maka setiap
Lubang tanam diisi dengan 1-2 bibit.
d. Pemupukan
Pemupukan pada lahan sebelum tanam
dengan pupuk kandang, sedangkan pada umur 3 dan 7-8 minggu setelah tanam dipupuk
Urea sebanyak 30-40 gram tiap tanaman.
e. Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit yang paling banyak
menyerang rosella adalah hama kutu daun dan penyakit Phytopthora. Penanganannya
adalah dengan penyemprotan obat anti kutu ataupun berbagai jenis pestisida yang
dijual bebas di toko-toko pertanian.
f. Pemeliharaan
Selama pertumbuhan tanaman perlu
diwaspadi keberadaan gulma yang akan berdampak negatif, oleh karena itu
dilakukan penyiangan dengan frekuensi sesuai kondisi lahan.
g. Panen
Tanaman rosella mulai menghasilkan
bunga pada umur 120 hari dan dapat dipanen secara terus-menerus dalam jangka
waktu 3 bulan sebelum akhirnya diganti dengan bibit baru. Per batang tanaman
rosella dapat menghasilkan 1,5 kg bunga basah. Pemanenan menggunakan gunting
untuk memotong tangkai bunga, kemudian dilakukan pemisahan biji. Untuk
rendemennya dalam bentuk kering 10% sesudah dijemur di bawah terik matahari
selama 3-5 hari, yang akhrinya siap digunakan konsumsi pribadi ataupun dikemas
untuk tujuan komersial.
h. Produksi
Produksi tanaman rosella dalam
keadaan normal setiap hektar mampu menghasilkan 2-3 ton kelopak bunga segar
tanpa biji atau setara dengan 200-375 kg kelopak bunga kering. Kandungan gizi
kelopak bunga segar tiap 100 gram adalah sebagai berikut:
- Protein 1,145 gr
- Lemak 2,61 gr
- Serat 12 gr
- KaLsium 1,263 gr
- Fosfor 273.2 mg
- Zat besi 8,98 mg
- MaLic Acid 3,31 %
- Fruktosa 0,82 %
- Sukrosa 0,24 %
- Karotin 0,029 %
- Tiamin 0,117 mg
- Niasin 3,765 mg
- Vitamin C 244,4 mg
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar
Tujuan untuk mendukung budaya berkomentar yang baik, setia dengan thema atau topik posting yang sobat baca